Sinopsis dan Alur Cerita Lengkap Assassination Classroom LIVE ACTION (2015) Guru Alien Yang Baik Hati

Syartupas.com - Hallo guys balik lagi dengan saya film live-action ini adalah adaptasi dari anime dengan judul yang sama film Assassination Classroom. Film ini akan berkutat pada sebuah kelas 3E dari SMP Kunugigaoka dimana kelas ini nantinya akan d… +More

Syartupas.com - Hallo guys balik lagi dengan saya film live-action ini adalah adaptasi dari anime dengan judul yang sama film Assassination Classroom.

Film ini akan berkutat pada sebuah kelas 3E dari SMP Kunugigaoka dimana kelas ini nantinya akan dididik sebagai seorang pembunuh untuk membunuh gurunya sendiri yang mana gurunya adalah seorang penghancur bumi menarik bukan jadi langsung simak artikel ini baik-baik.

Sebelum kita menuju topik utama Jangan lupa untuk ikuti blog kami dan juga akun media sosial kami agar kamu selalu mendapatkan update seputar alur cerita film dari kami dan berikut alur cerita Assassination Classroom Season 1 versi saya.

Awal cerita dimulai dari sebuah masalah dari salah satu tempat ilmuwan di Jepang di sana muncul sesosok monster yang sangat aneh mereka menyebutnya dengan alien.

Kenapa demikian karena monster tersebut memiliki kemampuan yang luar biasa itu dibuktikan ketika ia sudah menghancurkan 70% wilayah Bulan bukan hanya itu saja ia juga membuat kelompok militer dunia kewalahan.

Nah alien disini menawarkan penundaan penghancuran bulan dan bumi sampai tahun depan asalkan ia menjadi salah satu guru di sekolah SMP Kunugigaoka.

Tawaran dari alien tersebut diterima oleh militer dunia tujuannya agar Bumi dan Bulan tidak hancur dalam waktu yang dekat.

Cerita beralih ketika alien tersebut mengajar di Kunugigaoka, nah SMP Kunugigaoka adalah sekolah elite di Jepang.

Namun karena prinsip kepemimpinan dari sekolah tersebut akhirnya kelas 3E dikucilkan dari sekolah, selain itu tempat kelas 3E juga jauh dari sekolah utama.

Nah kenapa kelas 3E sangat dikucilkan karena kelas 3E adalah tempat bagi orang-orang yang tidak memiliki akademis yang bagus maka dari itu direktur sekolahan mengucilkan kelas tersebut.

Kedatangan alien itu membuat semua murid disana kaget karena disini alien tersebut diawasi oleh salah satu Jenderal pertahanan yang bernama Tadaomi Karasuma.

Karasuma disini menjelaskan mengenai peristiwa dan munculnya alien dan kedatangannya ke kelas ini, menariknya meskipun ia adalah monster tapi ia tidak akan menyakiti umat manusia.

Selain itu Karasuma juga meminta kepada semua siswa untuk membunuh alien tersebut, bukan hanya itu saja jika salah satu dari kelas ini bisa membunuh alien tersebut maka sang pembunuh akan mendapatkan uang yang sangat banyak dengan hadiah tersebut membuat semua siswa di kelas itu semangat untuk membunuhnya.

Kemudian Karasuma juga menjelaskan bahwa alien ini tidak bisa dibunuh dengan senjata tajam dan peluru sekalipun namun organisasi militer memiliki sebuah senjata khusus yang bisa membunuhnya.

Nah mulai dari situ kelas tersebut menjadi kelas pembunuh, setiap sebelum memulai pelajaran para siswa mencoba untuk membunuhnya namun mereka tidak bisa membunuhnya meskipun dari jarak dekat sekalipun.

Karasuma disini bukan hanya mengawasi saja, ia juga melatih kelas 3E agar bisa membunuh alien itu nah tokoh utama disini adalah seorang pemuda yang agak cupu ia bernama Nagisa disetiap harinya ia adalah seorang pelajar biasa meskipun begitu ia terlihat cerdas.

Konflik pertama dalam kelas tersebut dimulai dari para siswa lain yang meminta Nagisa untuk membawa bom peledak ke arah guru tersebut, namun rencana dari mereka gagal karena alien tersebut memiliki kecepatan yang sangat tinggi.

Setelah kejadian itu alien tersebut menceramahi semua siswa untuk tidak melakukan hal yang berbahaya.

Selain itu ia juga mengajari sesuatu cara untuk membunuh tanpa melakukan sebuah pengorbanan yaitu dengan melakukan strategi dengan baik untuk membunuhnya.

Setelah mendengar perkataan tersebut para murid mulai sadar akan prilakunya itu dengan sendirinya para siswa mulai terbiasa dengan guru tersebut, dan setelah kejadian itu para murid memanggilnya dengan sebutan Koro Sensei.

Konflik kedua terjadi saat salah satu siswa yang bernama Akabane Karma membuat masalah di kelas Akabane Karma adalah seorang siswa yang cerdas sebelumnya ia adalah siswa dari kelas utama sama seperti Nagisa, namun karena suatu hal ia kemudian ditempatkan di kelas 3E.

Setelah Koro Sensei mengetahui latar belakangnya Koro Sensei mencoba untuk mengubah sikapnya tersebut, nah setelah beberapa cara akhirnya Karma kembali ke kelas dan belajar seperti biasanya.

Besoknya muncul karakter baru dimana karakter tersebut adalah seorang pembunuh bayaran orang tersebut bernama Irina Jelavic.

Meskipun memiliki skill pembunuh yang hebat tapi ia tidak bisa membunuh Koro Sensei sekalipun dengan kejadian itu Irina akhirnya menjadi asisten dari Karasuma sekaligus mengajari para siswa untuk menjadi pembunuh yang elit.

Waktu pun berlalu dengan cepat meskipun setiap hari para murid merencanakan sesuatu untu membunuh Koro Sensei namun serangan mereka tidak berhasil mengenainya sedikitpun.

Meskipun begitu Nagisa disini berhasil mendapatkan beberapa informasi mengenai kelemahan dari Koro Sensei.

Suatu hari muncul siswa baru di kelas mereka ia bernama Ritsu, Ritsu adalah seorang robot yang telah dibekali senjata yang sangat banyak tujuannya datang ke sini sudah jelas yaitu membunuh Koro Sensei.

Kedatangan dari Ritsu membawa seisi kelas resah karena Ritsu disini melakukan penyerangan secara membabi-buta maka dari itu para siswa lain tidak suka kepadanya.

Sebagai guru yang baik Koro Sensei pun mengajari sesuatu kepada Ritsu mendengar hal tersebut Ritsu pun mencoba dekat dengan para teman-temannya dan berkat nasihat dari Koro Sensei airnya Ristu pun bisa akrab dengan teman-temannya.

Beberapa hari kemudian muncul siswa baru lagi ia bernama Itona, karakter ini cukup berbeda dari siswa lainnya karena ia memiliki kemampuan yang sama dengan Koro Sensei dimana ia bisa menandingi kecepatan dan kekuatan yang sama.

Saat pertama kali masuk ke kelas tersebut itu Itona langsung menentang Koro Sensei berduel pertarungan mereka cukup sengit meskipun Koro Sensei sedikit kesulitan melawannya akan tapi ia berhasil memenangkan pertarungan tersebut.

Setelah kekalahannya Itona dan asistennya pun meninggalkan kelas tersebut, lalu beberapa bulan kemudian pemerintah menggantikan peran dari Karasuma dengan Jendral pertahanan yang baru ia bernama Akira Takaoka.

Disini diperlihatkan cara mendidik Akira Takaoka yang aneh, namun ternyata sifat aslinya tidak seperti itu dimana ia mendidik kelas 3E dengan keras.

Dengan pelatihan yang seperti itu Karasuma menghentikan pelatihan dari Takaoka akan tapi Takaoka menolak untuk menghentikannya.

Selain itu Takaoka juga memberi tantangan kepada Karasuma tantangan tersebut berupa duel satu lawan satu.

Namun duel tersebut bukan untuk Karasuma melainkan untuk para muridnya Takaoka menjelaskan bahwa jika muridnya menang maka ia akan mengundurkan diri.

Untuk mengatasi hal tersebut Karasuma meminta Nagisa untuk berduel dengan Takaoka, Nah kenapa Karasuma milihnya karena Nagisa memiliki sesuatu potensi yang wajib bagi para pembunuh maka dari itu ia memilihnya.

Pertarungan dari Nagisa dan Takaoka terlihat sangat cepat karena Takaoka tidak bisa memprediksi gerakan dari Nagisa saat dengan kejadian itu Takaoka pun pergi dari sekolah tersebut dengan sangat marahnya.

Berikutnya cerita akan menjadi seru ketika Koro Sensei akan membiarkan tentakelnya hancur namun syarat tersebut para siswa diharuskan mendapatkan nilai yang baik dalam ujian mendatang.

Dan apa keuntungan dari para murid ketika berhasil menghancurkan tentakel Koro Sensei, keuntungannya pun sangatlah besar yaitu kekuatan dari korosensei akan melemah jadi dengan cara tersebut para murid mempunyai kesempatan besar untuk membunuhnya.

Sejak saat itu Koro Sensei mengajari satu persatu muridnya agar mendapatkan nilai yang baik, selain itu Koro Sensei juga mengajari cara untuk mengatasi kelemahan dalam bidang lainnya tidak dikuasai oleh para murid.

Setelah beberapa waktu berselang para murid berhasil mendapatkan nilai baik jadi para murid disini mempunyai kesempatan untuk membunuh Koro Sensei di kemudian hari.

Namun mereka semua tidak membunuh Koro Sensei sekarang melainkan mereka akan membunuh Koro Sensei dengan sebuah strategi yang tepat.

Setelah itu para murid telah menyiapkan sebuah perangkap dan jebakan untuk mengeksekusi Koro Sensei.

Setelah hari itu tiba mereka semua sudah bersiap untuk membunuh Koro Sensei, Koro Sensei saat ini sangat terkejut karena para muridnya telah banyak belajar cara membunuh dan cara mengatasi hal yang tidak bisa ia lakukan.

Setelah persiapan telah selesai para murid langsung memulai rencananya dimana rencana itu berjalan sesuai perhitungan namun sayangnya Koro Sensei belum mati malahan dirinya sekarang menjadi bola yang tidak bisa dihancurkan.

Pada waktu yang sama pula kelompok Takaoka dan Itona datang untuk merebut Koro Sensei berikutnya kejadian mulai menegangkan disaat Nagisa dan Karma melindungi Koro Sensei dari Itona.

Secara kebetulan juga terjadi hujan yang sangat lebat dimana itu membuat Itona ternyata spesies seperti Koro Sensei memiliki kelemahan terhadap air.

Setelah kejadian itu Koro Sensei dibawa oleh Karasuma ke pusat militer dimana Karasuma membawanya kesana untuk mengesekusi Koro Sensei.

Saat hari eksekusi tersebut semua murid hadir untuk menyaksikannya disini kita diperlihatkan kesedihan Nagisa dan teman-temannya yang tidak rela kalau Koro Sensei akan dieksekusi.

Pada saat itu mereka menganggap bahwa Koro Sensei bukanlah seorang monster melainkan guru yang sangat perhatian kepada muridnya kesedihan mulai memuncak saat pasukan militer memulai pengeksikusian tersebut.

Lagi dan lagi ternyata Koro Sensei bisa selamat dari eksekusi tersebut film ini diakhiri ketika Koro Sensei kembali mengajar di kelas tersebut sama seperti biasanya.

Nah itulah alur cerita film Assassination Classroom pertama pada Part ke-2 akan menjadi lebih menarik lagi disaat para siswa mencoba untuk membawa Koro Sensei dari organisasi militer, Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.